TEORI ATOM JOHN DALTON
Yang pertama kali adalah John Dalton. Ilmuan Inggris
ini dalam bukunya menyatakan bahwa:
- Atom-atom tiap unsur adalah sama, tetapi berbeda dengan atom-atom untuk unsur yang lain. Jadi, untuk teori demokritus di atas, intan dan karbon adalah sebenarnya sama. Sebab intan hanya memiliki kerapatan mulekul yang berbeda.
- Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung dengan unsur lain menjadi senyawa kompleks.
Dalam hal ini, menurut Dalton atom adalah netral tidak memiliki muatan.
TEORI ATOM THOMSON
Teori Dalton mulai diragukan sejak ditemukanya elektron sebagai partikel negatif. Disebabkan oleh itu, Joseph Thomson mengajukan model atom dengan bentuk seperti roti kismis.
TEORI ATOM RUTHERFORD
Rutherford ditemani oleh teman-temanya untuk membuktikan teori Thomson yaitu Reiger, dan Marsden. Mereka melakuakn percobaan dengan menembakan sinar alpha pada lempeng emas (79Au) dengan tebal 4 x 10-5 cm (atau sama dengan kurang lebih 1000 lapis atom) Emas yang tipis ini diletakan antara sumber sinar alpha dengan layar seng sulfida (ZnS). Ternyata terjadi pembelokan sinar, ada yang menembus lempeng logam, ada pula yang memantulkan sinar. Hasil ini akan memperbaiki teori Thomson, yaitu :
- Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif (+). Inti atom mengandung hampir seluruh massa atom. Disekitar atom dikelilingi oleh elektron seperti model tata surya.
- Semua atom bersifat netral. Karena jumlah proton dan elektronnya sama.
- Gaya sentripetal pada elektron terbentuk dari gaya tarik menarik antara elektron dengan inti atom selama mengelilingi inti.
Kekurangan Teori Atom Rutherford
- Bertentangan dengan teori gelombang elektromagnet Maxwell. Menurut Maxwell, partikel bermuatan listrik yang bergerak dengan percepatana seperti elektron, akan memancarkan energi radiasi gelombang elektromagnet. Dan selama masih mengelilingi inti, elektron akan mengeluarkan energi secara terus menerus, hingga pada waktunya saat kehabisan energi dan jatuh ke inti. Tetapi, pada kenyataannya tidak.
- Teori Rutherford Tidak bisa menjelaskan terjadinya spektrum garis atom hidrogen . Pada kenyataannya spektrum hidrogen bukan spektrum yang kontinyu. Tetepi berupa spektrum garis.
TEORI ATOM BOHR
Tahun 1913, Bohr menyempurnakan teori Rutherford dengan mengajukan gagasan model atom sebagai berikut:
- Semua elektron pada atom mengelilingi inti pada lintasan (bernama) stasioner. Elektron tidak melepas atau menyerap energi.
- Foton akan dilepas elektron (energi), jika elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Elektron akan membutuhkan energi, jika berpindah dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Dengan ini, terlahirlah konsep bilangan kuantum. Bilangan kuantum menggunakan bilangan bulat positif (1, 2, 3, 4, dst).
KELEMAHAN TEORI ATOM BOHR
Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek zeeman
0 komentar:
Post a Comment