BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada bidang usaha pertanian, ilmu
ekonomi memiliki peran yang sangat vital dalam mengelola (manage), memproduksi, memilih hasil-hasil pertanian yang baik
untuk dikonsumsi, mendistribusikan/memasarkan produk olahan dari hasil
pertanian, serta mengambil keputusan dalam menghadapi suatu kelangkaan yang
terjadi didalam lingkungan yang luas.
Secara umum, para ekonomi berusaha mempelajari bagaimana
orang mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya.
Pekerjaan apa yang dipilih, barang dan jasa apa yang dibeli, seberapa banyak
yang disimpan. Para ekonom juga mempelajari bagaimana orang berinteraksi satu
sama lain. Seperti bagaimana pembeli dan penjual membentuk pasar dan menetapkan
harga. Dan akhirnya, para ekonom menganalisa berbagai faktor serta
kecenderungan yang berlaku pada ekonomi secara keseluruhan. Tingkat kenaikan
harga (inflasi), pertumbuhan pendapatan rata-rata, juga tingkat pengangguran.
Ilmu ekonomi
sebagai salah satu cabang ilmu sosial, didedikasikan untuk mempelajari perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak terbatas, dengan
mengoptimalkan alternatif penggunaan sumberdaya yang langka. Kontradiksi antara
kelangkaan sumberdaya dan ketidakterbatasan kebutuhan mengharuskan manusia
sebagai Homo Economicus senantiasa bertindak dalam konteks optimalitas
pilihan.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial
yang mempelajari perilaku manusia dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan
atas alternatif pilihan terbaik pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Ilmu ekonomi dibagi ke dalam dua cabang utama yaitu
mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi mengkaji perilaku unit ekonomi
individual. Unit-unit ini mencakup konsumen, pekerja atau buruh, para penanam
modal, pemilik lahan,perusahaan atau unit bisnis, dan setiap individu atau
entitas yang memainkan peranan dalam kinerja perekonomian. Sebaliknya
makroekonomi, mengkaji perekonomian berdasarkan unit analisis agregat, seperti
tingkat dan laju pertumbuhan produksi nasional, suku bunga, pengangguran dan
inflasi.
Ekonomi pertanian
sangatkah luas, bukan hanya pada sektor produksi saja
melainkan mencakup sangat luas. Dari hal-hal tersebut diatas ada sepuluh
prisnsip ekonomi yang ada saat ini dalam menghadapi perekonomian yang ada.
1.2 Tujuan
Mengetahui prinsip ekonomi yang ada
Memahami
penerapan prinsip-prinsip ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pelaku Ekonomi dan
Pelakunya
A.
Pelaku Ekonomi
Pada
umumnya kegiatan utama para pelaku ekonomi yaitu memproduksi, mendistribusi,
dan mengkonsumsi. Ada 4 kelompok pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga atau
disebut juga Rumah tangga konsumsi (RTK) atau (RTP) pemerintah (Negara) atau
disebut rumah tangga Negara (RTN).
Pelaku
ekonomi tersebut memiliki kegiatan-kegiatan yang umumnya bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan kepada anggota-anggota subjek
ekonomi tersebut.
a. Rumah
Tangga Perusahaan
Rumah
Tangga Konsumsi (RTK) para individu (orang-orang) secara sendiri-sendiri dalam
kelompok keluarga yang memerlukan barang-barang jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
b. Rumah
Tangga Perusahaan
Perusahaan
atau produsen disebut rumah tangga perusahaan (RTP) adalah organisasi komersial
yang mempunyai kegiatan utama dalam memproduksi barang-barang / jasa dan
mendistribusikanya pada konsumen.
c. Rumah
Tangga Negara
Pemerintah
atau Rumah Tangga Negara (RTN) terdiri atas para individu perusahaan
pemerintah.
d. Masyarakat
Luar Negeri
Subjek
luar negeri/Masyarakat Luar Negeri (MLN) terdiri atas para individu,
perusahaan, pemerintah dan Negara-negara lalu yang mempunyai hubungan
perdagangan dengan Negara kita.
B. Peran dan interaksi pelaku
ekonomi
a.
Peran dan interaksi
konsumsi
Berkaitan
dengan kegiatan ekonomi secara kelompok rumah tangga konsumsi mempunyai peran
yang besar dalam menunjang keberhasilan produksi dan distribusi yang
dijalankan.
b. Produsen
/perusahaan
Produsen
pada umumnya dapat memberikan manfaat pada berbagai pihak antara lain:
·
Menyediakan barang/jasa
untuk konsumsi
·
Memberikan kesempatan
kerja pada masyarakat
·
Memberikan kesempatan
untuk berinvertasi
·
Menjadi sumber
pemasukan uang bagi negara dari pihak dan retribusi yang dibayarkan pada
negara.
c. Peran
dan interaksi pemerintah/negara
Untuk
menjalankan tugas kepemerintahanya, pemerintah memerlukan dana. Bagian terbesar
penerima adalah dari sector pajak. Semua penerimaan tersebut digunakan untuk
membiayai pelaksanaan tugasnya.
Pemerintah harus berperan sebagai fasilitas untuk mewujudkan kemajuan perekonomian dan kemakmuran. Sebagaimana didambakan masyarakat banyak pemerintah (Negara) harus melaksanakan berbagai kewajiban bagi masyarakat.
Pemerintah harus berperan sebagai fasilitas untuk mewujudkan kemajuan perekonomian dan kemakmuran. Sebagaimana didambakan masyarakat banyak pemerintah (Negara) harus melaksanakan berbagai kewajiban bagi masyarakat.
Pemerintah
dan pengeluaran negara diproyeksikan dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara, yang fungsinya tidak hanya menerima dan mengeluarkan saja tetapi dapat
digunakan untuk menjalankan redistribusi pendapatan mendorong pertumbuhan
pendapatan nasional sehingga laju perekonomian masyarakat menjadi lebih baik
dan stabil.
d. Peran
dan interaksi masyarakat luar negeri
Tiap-tiap
Negara mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam produksi barang atau jasa.
Kelebihan masing-masing Negara dialirkan (diekspor) ke Negara lainya yang
mempunyai kekurangan melalui perdagangan antar Negara tau disebut sebagai
perdagangan internasional.
2.2
Motif dan Prinsip-Prinsip Ekonomi
A. Motif Ekonomi
Kemajuan
dan kemunduran sangat tergantung pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para
pelaku ekonomi itu sendiri.
1. Pengertian
Motif Ekonomi
Motif
ekonomi dapat diartikan sebagai dorong yang ada dalam diri manusia untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Motivasi dalam diri setiap individu untuk
mensejahterakan hidupnya tidak hanya akan berdampak kepada dirinya saja, tetapi
juga akan berdampak kepada pihak lain, sehingga akan menimbulkan berbagai
kegiatan penyediaan berbagai fasilitas dalam mencapai tujuan kesejahteraan
secara umum. Faktor-faktor berupa keinginan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Beberapa
motif ekonomi antara lain :
a.
Motif berjaga-jaga,
yaitu motif ekonomi yang berkaitan dengan persiapan untuk mengantisipasi atau
menghadapi situasi pada masa depan.
Contoh: menabung.
b.
Motif
keuntungan, yaitu motif ekonomi yag berkaitan dengan keinginan untuk
memperoleh keuntungan.
Contoh: Berproduksi dan
berdagang.
c.
Motif
spekulasi, yaitu motif ekonomi yang didasarkan pada keberanian untuk
mengambil resiko apapun yang terjadi.
Contoh: Membeli lotere,
mengikuti transaksi komoditi berjangka.
2. Motif
Ekonomi Individu atu Pribadi
Motif
individu /pribadi yang diekumukakakn diatasai, didasarkan pada konsep homo
economicus (homo= orang, economicus = yang hidup menurut asas kepentingan diri
sendiri). Manusia dalam upaya kearah kemakmuran, sering kali melepaskan diri
dari moral dan tindaknya hanya terfokus sebagai makhluk ekonomi (homo
economicus).
3. Motif
Ekonomi Dalam Bisnis
Motif
penawaran produk dari orang-orang bisnis kepada konsumen dipasar ditujukkan
untuk mencapai perbedaan lebih antara harga jual dan biaya produksi.
B. Prinsi-Prinsip Ekonomi
1.
Pengertian Prinsip
Ekonomi
Prinsip
ekonomi ialah “berusaha dengan biaya/pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”. Prinsip ekonomi dapat didefinisikan,
sebagai tindakan manusia dengan mengeluarkan pengorbanan tertentu (yang
minimal) untuk memperoleh hasil yang maksimal. (optimum).
2. Prinsip
Dasar Ekonomi
Adalah
acuan dasar perilaku bagi para pelaku ekonomi dalam berbagai kegiatan ekonomi
yang mengarahkanannya untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
para perilaku ekonomi tersebut.
Profesor
ilmu ekonomi dari Haryard University, Gregory Mankiw (2000) menghasilkan
penelitian dan pemikiran yaitu:
·
Pertama:
Empat prinsip yang melandasi keputusan individu (pertukaran,
biaya/pengorbanan).
·
Kedua:
Tiga prinsip interaksi (perdagangan yang dapat menguntungkan, pasar, peran
pemerintah).
·
Ketiga:
Tiga prinsip cara bekerja perekonomian maksud empat prinsip yang melandasi
keputusan individu.
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan
ekonomi kita harus mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum
melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan,
bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan bagaimana sistem ekonomi
yang berlangsung.
Ø
Masyarakat bereaksi terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut
mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Karena kita selalu
membuat keputusan berdasarkan perbandingan antara biaya dan manfaat, maka
perilaku kita akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut
berubah. Contohnya seseorang akan bekerja sessua porsi saat penghasilannya
tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari
sebelumnya.
Ø
Perdagangan menguntungkan semua orang
Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan
melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga output
kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang paling
ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi
sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan
produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain
yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang
tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari
Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari contoh di atas dapat
disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun sedikit
keuntungan tersebut.
Ø
Pasar Adalah Tempat Yang Baik Dalam
Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar,
keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh
keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan
rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan
pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat. Harga
mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang harus dibayar
masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua pelaku ekonomi mengambil
keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga merupakan sistem
yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka di
antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar adalah tempat yang tepat
untuk mengorganisasikannya.
Ø
Kebijakan ekonomi pemerintah
ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar
Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal
mengalokasikan sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam
kasus krisis perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi
kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan
tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau
pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Sedangkan contoh
pada bidang pertanian adalah terjadinya pencemaran yang dilakukan petani akibat
penggunaan pestisida, pupuk kimia secara berlebihan yang mengakibatkan
pencemaran air. Air yang ada dan tercemar digunakan untuk keperluan
sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut
sehingga pemerintah perlu turun tangan dan menerapkan peraturan atau kebijakan
tertentu.
Ø
Standar hidup masyarakat tergantung
pada produktivitas
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat
besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara
di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari
suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan
jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya
hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya
yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
Ø
Tingkat harga dipengaruhi oleh
kebijakan moneter
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya
produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin
kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang
naik karena niali dari uang tersebut menurun.
Ø
Masyarakat menghadapi trade off
antara inflasi dan pengangguran jangka pendek
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara,
namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam lonjakan inflasi
dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan peningkatan angka
pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang. Jika
uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut. Hal ini berarti
lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan bertambah.
Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini dikenal sebagai
konsep Kurva Philip.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemampuan sektor pertanian dalam
peningkatan produksi sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengatasi
kendala pengembangan yang dihadapi saat ini, yang mencakup keterbatasan
pengembangan lahan beririgasi, teknologi varietas unggul, ketersediaan anggaran
pembangunan, dan penyediaan sistem insentif untuk mendorong peningkatan
produksi dan pendapatan petani. Kebijakan strategis yang perlu dipertimbangkan
antara lain adalah:
1) peningkatan investasi
pemerintah dalam pengembangan infrastruktur utama seperti irigasi, penelitian
dan pengembangan serta penyuluhan,
2) mendorong dan
memfasilitasi keterlibatan swasta dalam pembangunan pertanian,
3) peningkatan insentif usaha
tani (input, output, kapital) dalam spirit koreksi kegagalan pasar, dan
4) memfasilitasi perkembangan
agroindustri padat tenaga kerja di pedesaan.
0 komentar:
Post a Comment