06 August 2012

Prinsip - Prinsip Ekonomi Dalam Produksi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada bidang usaha pertanian, ilmu ekonomi memiliki peran yang sangat vital dalam mengelola (manage), memproduksi, memilih hasil-hasil pertanian yang baik untuk dikonsumsi, mendistribusikan/memasarkan produk olahan dari hasil pertanian, serta mengambil keputusan dalam menghadapi suatu kelangkaan yang terjadi didalam lingkungan yang luas.
Secara umum, para ekonomi berusaha mempelajari bagaimana orang mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya. Pekerjaan apa yang dipilih, barang dan jasa apa yang dibeli, seberapa banyak yang disimpan. Para ekonom juga mempelajari bagaimana orang berinteraksi satu sama lain. Seperti bagaimana pembeli dan penjual membentuk pasar dan menetapkan harga. Dan akhirnya, para ekonom menganalisa berbagai faktor serta kecenderungan yang berlaku pada ekonomi secara keseluruhan. Tingkat kenaikan harga (inflasi), pertumbuhan pendapatan rata-rata, juga tingkat pengangguran.
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu sosial, didedikasikan untuk mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak terbatas, dengan mengoptimalkan alternatif penggunaan sumberdaya yang langka. Kontradiksi antara kelangkaan sumberdaya dan ketidakterbatasan kebutuhan mengharuskan manusia sebagai Homo Economicus senantiasa bertindak dalam konteks optimalitas pilihan.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan atas alternatif pilihan terbaik pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ilmu ekonomi dibagi ke dalam dua cabang utama yaitu mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi mengkaji perilaku unit ekonomi individual. Unit-unit ini mencakup konsumen, pekerja atau buruh, para penanam modal, pemilik lahan,perusahaan atau unit bisnis, dan setiap individu atau entitas yang memainkan peranan dalam kinerja perekonomian. Sebaliknya makroekonomi, mengkaji perekonomian berdasarkan unit analisis agregat, seperti tingkat dan laju pertumbuhan produksi nasional, suku bunga, pengangguran dan inflasi.
Ekonomi pertanian sangatkah luas, bukan hanya pada sektor produksi saja melainkan mencakup sangat luas. Dari hal-hal tersebut diatas ada sepuluh prisnsip ekonomi yang ada saat ini dalam menghadapi perekonomian yang ada.

1.2  Tujuan
Mengetahui  prinsip ekonomi yang ada
Memahami penerapan prinsip-prinsip ekonomi




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaku Ekonomi dan Pelakunya
A. Pelaku Ekonomi
Pada umumnya kegiatan utama para pelaku ekonomi yaitu memproduksi, mendistribusi, dan mengkonsumsi. Ada 4 kelompok pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga atau disebut juga Rumah tangga konsumsi (RTK) atau (RTP) pemerintah (Negara) atau disebut rumah tangga Negara (RTN).
Pelaku ekonomi tersebut memiliki kegiatan-kegiatan yang umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan kepada anggota-anggota subjek ekonomi tersebut.
a.       Rumah Tangga Perusahaan
Rumah Tangga Konsumsi (RTK) para individu (orang-orang) secara sendiri-sendiri dalam kelompok keluarga yang memerlukan barang-barang jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.      Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan atau produsen disebut rumah tangga perusahaan (RTP) adalah organisasi komersial yang mempunyai kegiatan utama dalam memproduksi barang-barang / jasa dan mendistribusikanya pada konsumen.
c.       Rumah Tangga Negara
Pemerintah atau Rumah Tangga Negara (RTN) terdiri atas para individu perusahaan pemerintah.
d.      Masyarakat Luar Negeri
Subjek luar negeri/Masyarakat Luar Negeri (MLN) terdiri atas para individu, perusahaan, pemerintah dan Negara-negara lalu yang mempunyai hubungan perdagangan dengan Negara kita.

B. Peran dan interaksi pelaku ekonomi
a.       Peran dan interaksi konsumsi
Berkaitan dengan kegiatan ekonomi secara kelompok rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang besar dalam menunjang keberhasilan produksi dan distribusi yang dijalankan.
b.      Produsen /perusahaan
Produsen pada umumnya dapat memberikan manfaat pada berbagai pihak antara lain:
·         Menyediakan barang/jasa untuk konsumsi
·         Memberikan kesempatan kerja pada masyarakat
·         Memberikan kesempatan untuk berinvertasi
·         Menjadi sumber pemasukan uang bagi negara dari pihak dan retribusi yang dibayarkan pada negara.
c.       Peran dan interaksi pemerintah/negara
Untuk menjalankan tugas kepemerintahanya, pemerintah memerlukan dana. Bagian terbesar penerima adalah dari sector pajak. Semua penerimaan tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan tugasnya.
Pemerintah harus berperan sebagai fasilitas untuk mewujudkan kemajuan perekonomian dan kemakmuran. Sebagaimana didambakan masyarakat banyak pemerintah (Negara) harus melaksanakan berbagai kewajiban bagi masyarakat.
Pemerintah dan pengeluaran negara diproyeksikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara, yang fungsinya tidak hanya menerima dan mengeluarkan saja tetapi dapat digunakan untuk menjalankan redistribusi pendapatan mendorong pertumbuhan pendapatan nasional sehingga laju perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dan stabil.
d.      Peran dan interaksi masyarakat luar negeri
Tiap-tiap Negara mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam produksi barang atau jasa. Kelebihan masing-masing Negara dialirkan (diekspor) ke Negara lainya yang mempunyai kekurangan melalui perdagangan antar Negara tau disebut sebagai perdagangan internasional.

2.2 Motif dan Prinsip-Prinsip Ekonomi
A. Motif Ekonomi
Kemajuan dan kemunduran sangat tergantung pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi itu sendiri.
1.      Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi dapat diartikan sebagai dorong yang ada dalam diri manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motivasi dalam diri setiap individu untuk mensejahterakan hidupnya tidak hanya akan berdampak kepada dirinya saja, tetapi juga akan berdampak kepada pihak lain, sehingga akan menimbulkan berbagai kegiatan penyediaan berbagai fasilitas dalam mencapai tujuan kesejahteraan secara umum. Faktor-faktor berupa keinginan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Beberapa motif ekonomi antara lain :
a.       Motif berjaga-jaga, yaitu motif ekonomi yang berkaitan dengan persiapan untuk mengantisipasi atau menghadapi situasi pada masa depan.
Contoh: menabung.
b.      Motif keuntungan, yaitu motif ekonomi yag berkaitan dengan keinginan untuk memperoleh keuntungan.
Contoh: Berproduksi dan berdagang.
c.       Motif spekulasi, yaitu motif ekonomi yang didasarkan pada keberanian untuk mengambil resiko apapun yang terjadi.
Contoh: Membeli lotere, mengikuti transaksi komoditi berjangka.
2.      Motif Ekonomi Individu atu Pribadi
Motif individu /pribadi yang diekumukakakn diatasai, didasarkan pada konsep homo economicus (homo= orang, economicus = yang hidup menurut asas kepentingan diri sendiri). Manusia dalam upaya kearah kemakmuran, sering kali melepaskan diri dari moral dan tindaknya hanya terfokus sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).
3.      Motif Ekonomi Dalam Bisnis
Motif penawaran produk dari orang-orang bisnis kepada konsumen dipasar ditujukkan untuk mencapai perbedaan lebih antara harga jual dan biaya produksi.

B. Prinsi-Prinsip Ekonomi
1.      Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi ialah “berusaha dengan biaya/pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”. Prinsip ekonomi dapat didefinisikan, sebagai tindakan manusia dengan mengeluarkan pengorbanan tertentu (yang minimal) untuk memperoleh hasil yang maksimal. (optimum).
2.      Prinsip Dasar Ekonomi
Adalah acuan dasar perilaku bagi para pelaku ekonomi dalam berbagai kegiatan ekonomi yang mengarahkanannya untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para perilaku ekonomi tersebut.
Profesor ilmu ekonomi dari Haryard University, Gregory Mankiw (2000) menghasilkan penelitian dan pemikiran yaitu:
·         Pertama: Empat prinsip yang melandasi keputusan individu (pertukaran, biaya/pengorbanan).
·         Kedua: Tiga prinsip interaksi (perdagangan yang dapat menguntungkan, pasar, peran pemerintah).
·         Ketiga: Tiga prinsip cara bekerja perekonomian maksud empat prinsip yang melandasi keputusan individu.

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan bagaimana sistem ekonomi yang  berlangsung.


Ø  Masyarakat bereaksi terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan antara biaya dan manfaat, maka perilaku kita akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah. Contohnya seseorang akan bekerja sessua porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.
Ø  Perdagangan menguntungkan semua orang
Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga output kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun sedikit keuntungan tersebut.
Ø  Pasar Adalah Tempat Yang Baik Dalam Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat. Harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang harus dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua pelaku ekonomi mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga merupakan sistem yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka di antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar adalah tempat yang tepat untuk mengorganisasikannya.
Ø  Kebijakan ekonomi pemerintah ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar
Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal mengalokasikan sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam kasus krisis perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Sedangkan contoh pada bidang pertanian adalah terjadinya pencemaran yang dilakukan petani akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia secara berlebihan yang mengakibatkan pencemaran air. Air yang ada dan tercemar digunakan untuk keperluan sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut sehingga pemerintah perlu turun tangan dan menerapkan peraturan atau kebijakan tertentu.
Ø  Standar hidup masyarakat tergantung pada produktivitas
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
Ø  Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.
Ø  Masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran jangka pendek
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam lonjakan inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan peningkatan angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut. Hal ini berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan bertambah. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini dikenal sebagai konsep Kurva Philip.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kemampuan sektor pertanian dalam peningkatan produksi sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengatasi kendala pengembangan yang dihadapi saat ini, yang mencakup keterbatasan pengembangan lahan beririgasi, teknologi varietas unggul, ketersediaan anggaran pembangunan, dan penyediaan sistem insentif untuk mendorong peningkatan produksi dan pendapatan petani. Kebijakan strategis yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah:
1) peningkatan investasi pemerintah dalam pengembangan infrastruktur utama seperti irigasi, penelitian dan pengembangan serta penyuluhan,
2) mendorong dan memfasilitasi keterlibatan swasta dalam pembangunan pertanian,
3) peningkatan insentif usaha tani (input, output, kapital) dalam spirit koreksi kegagalan pasar, dan
4) memfasilitasi perkembangan agroindustri padat tenaga kerja di pedesaan.


0 komentar:

Post a Comment

 

Blogroll

Selamat Datang

Memberi motivasi lebih sulit dari pada memunculkannya, dan akan lebih sulit lagi memotivasi diri sendiri dari pada memotivasi orang lain. Munculkan motivasi dalam diri selama darah masih mengalir, jantung masih berdetak. Salam manis...

|-ShiJitSuKi-| Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template