Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas.
Perak Nitrat
Perak nitrat adalah senyawa kimia yang memiliki banyak kegunaan. Para ahli kimia kuno menamakan perak sebagai ‘luna’, sehingga menyebut perak nitrat sebagai ‘lunar caustic’.
Kegunaan perak nitrat pada dasarnya dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yaitu, dalam bidang industri dan dalam bidang medis/kedokteran.
Rumus molekul dari AgNO3 membuatnya menjadi senyawa yang banyak digunakan diberbagai bidang aplikasi, antara lain:
Bidang Kedokteran
> Obat tetes mata
> Kedokteran Gigi untuk menyembuhkan luka yang terlihat di dalam mulut*.
Bidang Industri
> Cermin
> Plating
> Pewarna dan tinta
> Bahan peledak
> Fotografi
> Keramik
Efek samping jika terkena tubuh: efek samping tergantung dari banyaknya bahan kimia, bagian tubuh yang terkena. Pada kulit, dapat menimbulkan noda kecoklatan hingga hitam, bila jumlahnya cukup banyak maka kulit terasa seperti terbakar. Bila terkena mata juga akan menimbulkan sensasi terbakar dan meninggalkan noda coklat-hitam sehingga merusak kornea. Bila menghirup uapnya, akan mengakibatkan iritasi mukosa saluran napas, batuk hingga sesak napas. Bila tertelan maka juga dapat menimbulkan rasa terbakar, mual muntah, diare hingga penurunan kesadaran tergantung dari banyak sedikitnya bahan kimia. Perak nitrat ini terkenal dapat menimbulkan pewarnaan cokat-hitam pada tubuh seperti kulit, mata bahkan hingga organ dalam. Keadaan pewarnaan tersebut disebut dengan Argyria.
0 komentar:
Post a Comment